Selasa, 19 Juni 2012

Alasan menguap bisa menular (Yawning Contagious When reason could)


Menguap saat mengantuk ternyata bisa menular, demikian hasil penelitian dari para ilmuwan di University of Pisa, Italia. Jika ingin membuktikannya Anda bisa mencoba dengan menguap dekat sahabat karib Anda, lalu tunggu berapa detik sebelum sahabat Anda juga berprilaku yang sama seperti Anda. Nah penelitian yang dilakukan oleh Ivan Norsicia dan Elisabetta Palagi, menunjukan bahwa menguap ternyata bisa menular dan kecendrungan penularan itu semakin tinggi di antara orang-orang yang terhubung secara sosial.
Ada pun dalam penelitian sebelumnya ditemukan bahwa menguap menular sebenarnya bentuk dari empati kepada orang lain. Bahkan prilaku itu juga ditemukan pada anjing yang juga menguap jika melihat majikannya capai atau letih.
Norsicia dan Palagi, dalam penelitiannya melibatkan 109 sukarelawan dari Eropa, Amerika Utara, Asia, dan Afrika. Sukarelawan itu juga dipisahkan menurut jenis kelamin mereka.
Untuk mendapatkan hasil yang tepat mereka membatasi waktu bagi reaksi orang kedua setelah orang orang pertama menguap sebanyak tiga menit.
Hasilnya ditemukan bahwa orang-orang yang mempunyai hubungan keluarga akan ikut menguap kurang dari satu menit setelah saudaranya menguap. Prilaku yang sama juga terjadi kepada orang-orang yang saling bersahabat.
Sementara untuk orang yang tidak saling kenal, butuh dua bahkan tiga menit untuk membalas menguap setelah orang yang pertama menguap. "Penularannya semakin besar di antara orang-orang yang saling kenal, tetapi kecendrungan itu juga dipengaruhi rasa empati, dari orang yang tidak saling kenal sampai pada orang punya hubungan dekat," terang Norsicia dan Palagi.
Sebagai pembanding, dalam sebuah penelitian pernah ditemukan bahwa penderita autis tidak akan menguap jika orang di dekatnya menguap, karena mereka bermasalah dengan interaksi sosial dan komunikasi



Yawn when sleepy turned out to be contagious, according to the research of scientists at the University of Pisa, Italy. If you want to prove you can try to evaporate near your best friend, then wait a few seconds before your best friend also behave the same as you. Now research conducted by Ivan Norsicia and Elisabetta palagi, it can be shown that yawning is contagious and that the higher the likelihood of transmission among people who are socially connected.

There is nothing in the previous study found that contagious yawning is actually a form of empathy for others. Fact that such behavior is also found in dogs that also evaporate if you see the employer's tired or fatigued.
Norsicia and palagi, in his research involving 109 volunteers from Europe, North America, Asia, and Africa. Volunteers were also separated according to their gender.
To get the right result they limit the time for the reaction of a second after the first yawn as much as three minutes.
The results found that people who have family ties will take less than a minute yawn after yawn brother. The same behavior happens to people who were very friendly.
Meanwhile, for those who do not know each other, it took two and even three minutes to respond after the first yawn yawn. "Transmission greater among people who know each other, but the trend was also influenced by a sense of empathy, of people who do not know each other until the person has a close relationship," explained Norsicia and palagi.
For comparison, in a study had found that people with autism will not evaporate if people nearby to evaporate, because they have problems with social interaction and communication

Tidak ada komentar:

Posting Komentar